Kunci Strategis Penulisan Resume
Berikut ini beberapa saran yang diperbolehkan dan tidak dianjurkan pada penulisan resume anda, yang disadur dari tulisan Katharine Hansen:
1. Buatlah resume anda semudah mungkin untuk dibaca dan dimengerti, misalnya dengan penggunaan bullet style
2. Hindari penulisan resume yang terlalu panjang, kapan perlu cukup satu halaman, namun jika tidak cukup karena mungkin pengalaman anda yang begitu banyak, gunakan dua halaman saja. Jangan sampai lebih dari dua halaman!
3. Perhatikan cara menampilkan informasi dan desain pada resume anda, hindari penggunaan yang sudah umum, misalnya dengan menggunakan template yang telah disediakan oleh Microsoft Word, meskipun tidak ada yang salah pada template tersebut, namun anda bisa membuatnya seakan-akan khusus dan istimewa.
4. Jangan pernah bohong terhadap informasi yang disampaikan pada resume anda.
5. Tulis informasi yang ada di dalamnya fokus kepada peluang yang anda dapatkan, buang informasi yang kira-kira dianggap tidak perlu bagi mereka yang akan menerima anda.
6. Hindari penggunaan kata "saya" di dalam resume anda.
7. Tampilkan informasi tentang kerja yang dianggap penting bagi pembacanya.
8. Jangan lupa menuliskan lokasi tempat anda bekerja sebelumnya.
9. Urutkan pengalaman kerja anda berdasarkan kejadiannya.
10. Tuliskan dalam bentuk kuantitas jika memungkinkan, misalnya jumlah staff yang anda kelola, berapa persen keberhasilan penjualan yang anda raih, berapa jumlah produk yang anda tangani, dll.
11. Hindari menuliskan pengalaman yang terlalu banyak di dalam resume anda. Jika anda menuliskan terlalu banyak, bisa-bisa mereka mengasumsikan bahwa anda akan terlalu mahal untuk digaji.
12. Dalam hal keahlian dan aktifitas kerja, hindari menuliskan pekerjaan yang tidak inginkan untuk masa yang akan datang.
13. Tuliskan latar belakang pendidikan anda, termasuk dengan jurusan atau bidang keahliannya. Jika anda sudah mengenyam pendidikan pada pendidikan tinggi, tidak perlu menuliskan level pendidika menengah anda (seperti SMU/SMK).
14. Pada resume anda tidak perlu dituliskan berat badan, tinggi badan, tanggal lahir, tempat lahir, status perkawinan, jenis kelamin, kesehatan, nomor KTP dan sejenis, alasan meninggalkan pekerjaan sebelumnya, nama dari supervisor anda sebelumnya, poto anda, informasi gaji, serta hal-hal lain yang kira-kira dianggap kontroversi seperti agama, politik, ras/etnik, keanggotaan kelompok sosial, dll.
15. Hindari penulisan hobi atau atau hal lainnya yang tidak memiliki kaitan kuat, meskipun hal ini sering digunakan untuk membuat proses wawancara tidak terlalu kaku nantinya, namun bisa dianggap sebagai informasi yang tidak terlalu bernilai.
16. Jika anda memiliki prestasi, tuliskan prestasi anda tersebut, khususnya bagi mereka yang baru saja lulus, karena beberapa perusahaan bahkan juga mengincar mereka yang berprestasi ini dalam mengangkat nama perusahaan mereka nantinya, misalnya kejuaraan olah raga, dll.
17. Tidak perlu dituliskan nama referensi tentang diri anda di dalam resume, cukup tuliskan bahwa anda akan memberikan referensi ini jika diminta.
18. Sebelum melayangkan resume anda kepada mereka, baca kembali resume anda dengan hati-hati, kesalahan pengetikan dan pengertian akan membawa kematian terhadap peluang anda. ***
--------------------------------------------------
by jack Febrian
source: http://artikel.total.or.id/
jack Febrian -- Dosen dan Praktisi Teknologi Informasi di Bandung. Telah menulis beberapa buku, diantaranya Menggunakan Internet, Kamus Komputer dan Teknologi Informasi, Menjelajah Dunia dengan Google, Tentang Pendidikan Tinggi di Indonesia, dll.
======================================
How Do You Define Career Success?
Why is this question important? One of the most important career and life-planning activities you can engage in is finding your own definitions or models of success. This is vitally important for a number of reasons: If you haven't done this, how do you know what's best for you?
How can you make career decisions if you aren't crystal clear about how you define success? How can you be happy if you don't know when you're successful?
If this question is relevant to you right now...
There is never a bad time to discover and be clear on your definition of success. Today's economic realities make the timing even better. If your career hasn't gone according to plan, or even if it has, reexamine what it is you actually want. Doing so can make you a lot happier.
Successful -- on Whose Terms?
If you haven't taken the time to define it, success has already been defined for you. You're already following models of career and life success. The question is whether they are your own, or ones you inherited. One of your greatest career challenges is identifying goals and definitions of success that are true to you rather than ones you inherited from family, society and other outside forces. Your current model of success may or may not work for you. The important thing is understanding your assumptions and questioning them.
If you follow a path to success that isn't your own, you may achieve your goals, but when you arrive at your destination, you may not feel successful or fulfilled at all. Keep in mind that your existing job may hold the key to your happiness. For example, if you were to discover that making your customers happy was the one thing that defines and inspires you, what would that do to your focus and state of mind?
Choose Your Own Definition of Success You have the power to reaffirm existing models or adopt new models of success. All it takes is some honest thinking, clarity of purpose and the discipline to stay true to your values in the long run. Accept There Are Always Alternatives. The very fact that so many of us have not questioned the paths we are on speaks to a lack of awareness or acceptance of alternate paths. There have never been more options or valid ways of defining career and life success.
Examine Your Path. Do you love what you do? Do you do fantastic work as a result? Does your work complement your personal and family life or detract from it? Are you excited about your vision of the future? Is this your best use of your precious gifts and time? Create Some Quiet, Introspective Time. Ask yourself these questions: What makes me happy? How do I feel? What do I want? And then, answer a question from the coaching school CoachVille.com,
"I know how successful I am by how (fill in the blank)." The answers to this question will point you in the right direction. You can have several definitions of success as long as they don't contradict each other.
Refine Your Responses. Ask yourself "why?" and "is that what I really want?" after each response to the statement until each rings true. For example, if your first response was, "I'll know I am successful when I am a millionaire," ask yourself why you want to be a millionaire. You might, for example, find out that success for you is to have the freedom to use your time as you wish, or the ability to travel or be rid of financial worries. This process may lead you to make other decisions in your life that will help you reach your goal.
Test Your Responses with People Who Know You Really Well. Do they ring true? One definition of success that puts this philosophy into simple words comes from American author Christopher Morley, who wrote:
"There is only one success -- to be able to spend your life in your own way." Being clear about how you define success will reap immeasurable rewards. ***
-----------------------------------------------------
by Ian Christie
Berikut ini beberapa saran yang diperbolehkan dan tidak dianjurkan pada penulisan resume anda, yang disadur dari tulisan Katharine Hansen:
1. Buatlah resume anda semudah mungkin untuk dibaca dan dimengerti, misalnya dengan penggunaan bullet style
2. Hindari penulisan resume yang terlalu panjang, kapan perlu cukup satu halaman, namun jika tidak cukup karena mungkin pengalaman anda yang begitu banyak, gunakan dua halaman saja. Jangan sampai lebih dari dua halaman!
3. Perhatikan cara menampilkan informasi dan desain pada resume anda, hindari penggunaan yang sudah umum, misalnya dengan menggunakan template yang telah disediakan oleh Microsoft Word, meskipun tidak ada yang salah pada template tersebut, namun anda bisa membuatnya seakan-akan khusus dan istimewa.
4. Jangan pernah bohong terhadap informasi yang disampaikan pada resume anda.
5. Tulis informasi yang ada di dalamnya fokus kepada peluang yang anda dapatkan, buang informasi yang kira-kira dianggap tidak perlu bagi mereka yang akan menerima anda.
6. Hindari penggunaan kata "saya" di dalam resume anda.
7. Tampilkan informasi tentang kerja yang dianggap penting bagi pembacanya.
8. Jangan lupa menuliskan lokasi tempat anda bekerja sebelumnya.
9. Urutkan pengalaman kerja anda berdasarkan kejadiannya.
10. Tuliskan dalam bentuk kuantitas jika memungkinkan, misalnya jumlah staff yang anda kelola, berapa persen keberhasilan penjualan yang anda raih, berapa jumlah produk yang anda tangani, dll.
11. Hindari menuliskan pengalaman yang terlalu banyak di dalam resume anda. Jika anda menuliskan terlalu banyak, bisa-bisa mereka mengasumsikan bahwa anda akan terlalu mahal untuk digaji.
12. Dalam hal keahlian dan aktifitas kerja, hindari menuliskan pekerjaan yang tidak inginkan untuk masa yang akan datang.
13. Tuliskan latar belakang pendidikan anda, termasuk dengan jurusan atau bidang keahliannya. Jika anda sudah mengenyam pendidikan pada pendidikan tinggi, tidak perlu menuliskan level pendidika menengah anda (seperti SMU/SMK).
14. Pada resume anda tidak perlu dituliskan berat badan, tinggi badan, tanggal lahir, tempat lahir, status perkawinan, jenis kelamin, kesehatan, nomor KTP dan sejenis, alasan meninggalkan pekerjaan sebelumnya, nama dari supervisor anda sebelumnya, poto anda, informasi gaji, serta hal-hal lain yang kira-kira dianggap kontroversi seperti agama, politik, ras/etnik, keanggotaan kelompok sosial, dll.
15. Hindari penulisan hobi atau atau hal lainnya yang tidak memiliki kaitan kuat, meskipun hal ini sering digunakan untuk membuat proses wawancara tidak terlalu kaku nantinya, namun bisa dianggap sebagai informasi yang tidak terlalu bernilai.
16. Jika anda memiliki prestasi, tuliskan prestasi anda tersebut, khususnya bagi mereka yang baru saja lulus, karena beberapa perusahaan bahkan juga mengincar mereka yang berprestasi ini dalam mengangkat nama perusahaan mereka nantinya, misalnya kejuaraan olah raga, dll.
17. Tidak perlu dituliskan nama referensi tentang diri anda di dalam resume, cukup tuliskan bahwa anda akan memberikan referensi ini jika diminta.
18. Sebelum melayangkan resume anda kepada mereka, baca kembali resume anda dengan hati-hati, kesalahan pengetikan dan pengertian akan membawa kematian terhadap peluang anda. ***
--------------------------------------------------
by jack Febrian
source: http://artikel.total.or.id/
jack Febrian -- Dosen dan Praktisi Teknologi Informasi di Bandung. Telah menulis beberapa buku, diantaranya Menggunakan Internet, Kamus Komputer dan Teknologi Informasi, Menjelajah Dunia dengan Google, Tentang Pendidikan Tinggi di Indonesia, dll.
======================================
How Do You Define Career Success?
Why is this question important? One of the most important career and life-planning activities you can engage in is finding your own definitions or models of success. This is vitally important for a number of reasons: If you haven't done this, how do you know what's best for you?
How can you make career decisions if you aren't crystal clear about how you define success? How can you be happy if you don't know when you're successful?
If this question is relevant to you right now...
There is never a bad time to discover and be clear on your definition of success. Today's economic realities make the timing even better. If your career hasn't gone according to plan, or even if it has, reexamine what it is you actually want. Doing so can make you a lot happier.
Successful -- on Whose Terms?
If you haven't taken the time to define it, success has already been defined for you. You're already following models of career and life success. The question is whether they are your own, or ones you inherited. One of your greatest career challenges is identifying goals and definitions of success that are true to you rather than ones you inherited from family, society and other outside forces. Your current model of success may or may not work for you. The important thing is understanding your assumptions and questioning them.
If you follow a path to success that isn't your own, you may achieve your goals, but when you arrive at your destination, you may not feel successful or fulfilled at all. Keep in mind that your existing job may hold the key to your happiness. For example, if you were to discover that making your customers happy was the one thing that defines and inspires you, what would that do to your focus and state of mind?
Choose Your Own Definition of Success You have the power to reaffirm existing models or adopt new models of success. All it takes is some honest thinking, clarity of purpose and the discipline to stay true to your values in the long run. Accept There Are Always Alternatives. The very fact that so many of us have not questioned the paths we are on speaks to a lack of awareness or acceptance of alternate paths. There have never been more options or valid ways of defining career and life success.
Examine Your Path. Do you love what you do? Do you do fantastic work as a result? Does your work complement your personal and family life or detract from it? Are you excited about your vision of the future? Is this your best use of your precious gifts and time? Create Some Quiet, Introspective Time. Ask yourself these questions: What makes me happy? How do I feel? What do I want? And then, answer a question from the coaching school CoachVille.com,
"I know how successful I am by how (fill in the blank)." The answers to this question will point you in the right direction. You can have several definitions of success as long as they don't contradict each other.
Refine Your Responses. Ask yourself "why?" and "is that what I really want?" after each response to the statement until each rings true. For example, if your first response was, "I'll know I am successful when I am a millionaire," ask yourself why you want to be a millionaire. You might, for example, find out that success for you is to have the freedom to use your time as you wish, or the ability to travel or be rid of financial worries. This process may lead you to make other decisions in your life that will help you reach your goal.
Test Your Responses with People Who Know You Really Well. Do they ring true? One definition of success that puts this philosophy into simple words comes from American author Christopher Morley, who wrote:
"There is only one success -- to be able to spend your life in your own way." Being clear about how you define success will reap immeasurable rewards. ***
-----------------------------------------------------
by Ian Christie
Jangan Lupa Share Artikel Ini Ya...?
Bagikan artikel ini ke temanmu melalui "SosMed" kamu di bawah ini:
Bagikan artikel ini ke temanmu melalui "SosMed" kamu di bawah ini:
Comments :
0 komentar to “Kunci Strategis Penulisan Resume”
Post a Comment
>>
Setiap komentar yang Anda berikan sangat kami hargai. Terlebih komentar yang bersifat membangun dan bermanfaat bagi pembaca yang lain. Setiap komentar yang masuk akan kami lihat terlebih dahulu sebelum ditayangkan untuk menjaga komentar yang bersifat SPAM, cabul, promosi link / produk atau segala hal yang bersifat fitnah dan tidak sesuai dengan misi situs ini.
Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah ini.
Panjang komentar tidak dibatasi. Komentar bisa berisi pendapat, pengalaman pribadi, opini publik dan sebagainya.
Terima kasih sebelumnya atas komentar yang Anda berikan. :)
.