Semua orang sudah tahu kalau idealnya memilih profesi didasarkan pada kecintaan dan keahlian terhadap profesi yang mereka tekuni. Untuk seorang Account Executive (AE), kecintaan ini idealnya juga dilengkapi dengan kemampuan menulis, pengetahuan mengenai membawa diri dalam pergaulan luas dan isi kepala yang penuh dengan ide kreatif. Kenapa kemampuan menulis penting untuk profesi yang mirip dengan tenaga pemasaran (marketing) ini? “Karena dalam perusahaan tertentu, seorang Account Executive dituntut untuk mampu membuat tulisan advertorial, proposal yang akan ditawarkan pada klien dan melakukan pekerjaan re-write,” ujar Erika Oktaviani, Account Supervisor Kompas.
Pada dasarnya, job description pekerjaan Account Executive ini adalah menawarkan produk kepada sejumlah klien yang dianggap membutuhkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tempat sang Account Executive bekerja. Produk yang ditawarkan bisa berupa produk atau jasa dan klien yang dimaksud di sini bisa berupa perusahaan atau agensi. Dalam perusahaan tempat Erika bekerja, yang ditawarkan adalah sejumlah bentuk kesempatan beriklan yang dirancang dengan format dan gaya sendiri-sendiri. “Yang paling populer memang format advertorial,” ujar Erika.
Ritme pekerjaan Account Executive dimulai dari mencari, menjajaki dan menghubungi perusahaan klien yang kemungkinan dapat diajak bekerja sama. Dalam hal menghubungi dan mendapatkan klien ini, setiap perusahaan memiliki standar sendiri-sendiri mengenai berapa jumlah klien baru yang wajib berhasil didapatkan setiap minggu. Setelah mendapatkan informasi tentang sebuah perusahaan klien baru misalnya, seorang Account Executive idealnya mulai melakukan langkah-langkah untuk membuka jalur hubungan perusahaan tersebut. Di beberapa perusahaan, yang diwakili oleh agensi, biasanya mereka tinggal menunggu ‘job’ dari agensi tersebut.
“Di perusahaan kami, seorang Account Executive baru akan didampingi oleh Account Executive Senior dan mereka biasanya akan diajak apabila sang senior meeting dengan perusahaan klien. Kesempatan ini dapat digunakan Account Executive baru tersebut untuk beradaptasi, observasi mengenai bagaimana cara berkomunikasi dan membawa diri di depan klien, di mana untuk ke depannya, mereka diharapkan dapat ‘dilepas’ sendiri,” tambah Erika.
Setelah lampu hijau didapat dari perusahaan klien, mereka masuk pada langkah membuat proposal materi untuk dipresentasikan di depan klien. Disinilah kemampuan menulis para Account Executive akan diuji, selain juga bantuan dari tenaga kreatif di perusahaan mereka untuk mampu memberikan presentasi maksimal seputar grafis (untuk iklan display) dan materi visualisasi lainnya. Momen ini yang biasanya menjadi final touch penentu keberhasilan seorang Account Executive dalam menawarkan produk perusahaannya, apakah mereka berhasil meyakinkan perusahaan klien atau tidak.
Untuk perusahaan media, dimana advertorial menjadi produk utama yang idealnya dipasarkan Account Executive, Account Executive juga biasanya akan turun tangan terhadap proses pembuatannya. “Pihak perusahaan memang bisa saja membuat sendiri advertorialnya, tapi biasanya hal ini sangat jarang, dan mereka biasanya lebih mempercayakan pengerjaan advertorial mereka kepada kami,” ujar Erika.
Dalam pengerjaan advertorial, dimana biasanya format ini membutuhkan proses wawancara dengan beberapa pihak, tulisan akan dibuat oleh para copywriter, dengan didampingi oleh Account Executive yang take in charge terhadap job project tersebut.
Tertarik menjadi seorang Account Executive ? Lulusan S1 yang bukan berasal dari latar belakang marketing pun sah-sah saja bila ingin melamar menjadi seorang Account Executive. Bidang cakupan profesi ini, bila sewaktu-waktu Anda ingin banting setir mencoba profesi lain, juga cukup luas. Sebut saja menjadi seorang public relation atau tenaga humas sebuah perusahaan. Karena para Account Executive diharapkan dapat menjalin dan mempertahankan hubungan baik dengan para klien mereka, kemampuan berkomunikasi mutlak diperlukan oleh mereka yang ingin menjajal kemampuan di bidang ini.
Soal penampilan, sudah bukan rahasia lagi kalau insan-insan yang berkecimpung dalam dunia pemasaran, biasanya dituntut untuk selalu berpenampilan menarik. Tapi penampilan menarik bukan satu-satunya jaminan, karena kecerdasan, kesupelan dan kemampuan berkomunikasi yang baik sangat menentukan keberhasilan seorang Account Executive di luar.
Bagaimana dengan soa gaji? Cukup menggiurkan. Simak saja, seorang Account Executive yang baru lulus S1, sangat mungkin mendapatkan gaji di atas Rp. 1 juta. Sementara untuk Account Executive berpengalaman, standar gaji berkisar antara Rp. 1,5 ke atas. Dalam sejumlah perusahaan yang sudah punya nama besar, gaji antara Rp. 2 sampai dengan 3,5 juta, sangat mungkin didapatkan oleh seorang Account Executive baru lulus, tentunya yang berprestasi.
Berbicara mengenai sistem komisi, hal ini tergantung dari kebijaksanaan masing-masing perusahaan. Apakah mereka akan menetapkan standar komisi bagi para Account Executive mereka, atau mengkalkulasinya langsung ke dalam gaji perbulan.
Nah, tertarik untuk menjadi seorang Account Executive?
Note: Erika Oktoviani, Account Supervisor Kompas Gramedia
Source : cbn.net.id
from: http://lowongankerjas.com/
(bila ada kesalahan penulisan url sumber, kami mohon maaf dan silahkan hubungi kami)
--------------------------------------------------------------------------------
Job Interview Tips: How To Nail That Job Now!
(Lowongan Kerja Online) - So.. You have that appointment tomorrow for your dream job? Or maybe a couple of appointments next week for a job you have been waiting for, for a long time? Here are a few tips that will help you get that job. You see, it is very important to be prepared and not just wing it at a job interview. Otherwise, someone else will show up after or before you, and by being prepared they will appear more professional and grab that job just under your nose!
1. First of all, do some research on the company you have your job interview with, if at all possible find out something about the person doing the interviews maybe he/she is some big shot that gave an interview about the company and the industry they are in. This would give you some idea about the company, its goals their look out on the industry and the competition. Try to find out as much as you can...
2. To have your cv (resume) with you (more than one and in crisp condition is ideal) is a no-brainer. However, be ready to discuss some of the information on that resume of yours, especially those that might spark an interest in the interviewers mind, (unusual hobbies, unusual trips etc)
3. A good idea would be to drop by the company a day before and check out the dress code in the company. See what most people there where and dress accordingly for your interview... this will surely help you fit in the image they have for their company
I really hope the job interview tip above will help you get that dream job!
by Kostas Kirtsakis
About the Author
Kostas Kirtsakis is a freelance Internet researcher, always on the look out for new, better ways of doing things! If you found the above article useful, visit http://www.selectedproducts.info/interview-tips.html
An amazing resource for proven job interview answers!
Pada dasarnya, job description pekerjaan Account Executive ini adalah menawarkan produk kepada sejumlah klien yang dianggap membutuhkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan tempat sang Account Executive bekerja. Produk yang ditawarkan bisa berupa produk atau jasa dan klien yang dimaksud di sini bisa berupa perusahaan atau agensi. Dalam perusahaan tempat Erika bekerja, yang ditawarkan adalah sejumlah bentuk kesempatan beriklan yang dirancang dengan format dan gaya sendiri-sendiri. “Yang paling populer memang format advertorial,” ujar Erika.
Ritme pekerjaan Account Executive dimulai dari mencari, menjajaki dan menghubungi perusahaan klien yang kemungkinan dapat diajak bekerja sama. Dalam hal menghubungi dan mendapatkan klien ini, setiap perusahaan memiliki standar sendiri-sendiri mengenai berapa jumlah klien baru yang wajib berhasil didapatkan setiap minggu. Setelah mendapatkan informasi tentang sebuah perusahaan klien baru misalnya, seorang Account Executive idealnya mulai melakukan langkah-langkah untuk membuka jalur hubungan perusahaan tersebut. Di beberapa perusahaan, yang diwakili oleh agensi, biasanya mereka tinggal menunggu ‘job’ dari agensi tersebut.
“Di perusahaan kami, seorang Account Executive baru akan didampingi oleh Account Executive Senior dan mereka biasanya akan diajak apabila sang senior meeting dengan perusahaan klien. Kesempatan ini dapat digunakan Account Executive baru tersebut untuk beradaptasi, observasi mengenai bagaimana cara berkomunikasi dan membawa diri di depan klien, di mana untuk ke depannya, mereka diharapkan dapat ‘dilepas’ sendiri,” tambah Erika.
Setelah lampu hijau didapat dari perusahaan klien, mereka masuk pada langkah membuat proposal materi untuk dipresentasikan di depan klien. Disinilah kemampuan menulis para Account Executive akan diuji, selain juga bantuan dari tenaga kreatif di perusahaan mereka untuk mampu memberikan presentasi maksimal seputar grafis (untuk iklan display) dan materi visualisasi lainnya. Momen ini yang biasanya menjadi final touch penentu keberhasilan seorang Account Executive dalam menawarkan produk perusahaannya, apakah mereka berhasil meyakinkan perusahaan klien atau tidak.
Untuk perusahaan media, dimana advertorial menjadi produk utama yang idealnya dipasarkan Account Executive, Account Executive juga biasanya akan turun tangan terhadap proses pembuatannya. “Pihak perusahaan memang bisa saja membuat sendiri advertorialnya, tapi biasanya hal ini sangat jarang, dan mereka biasanya lebih mempercayakan pengerjaan advertorial mereka kepada kami,” ujar Erika.
Dalam pengerjaan advertorial, dimana biasanya format ini membutuhkan proses wawancara dengan beberapa pihak, tulisan akan dibuat oleh para copywriter, dengan didampingi oleh Account Executive yang take in charge terhadap job project tersebut.
Tertarik menjadi seorang Account Executive ? Lulusan S1 yang bukan berasal dari latar belakang marketing pun sah-sah saja bila ingin melamar menjadi seorang Account Executive. Bidang cakupan profesi ini, bila sewaktu-waktu Anda ingin banting setir mencoba profesi lain, juga cukup luas. Sebut saja menjadi seorang public relation atau tenaga humas sebuah perusahaan. Karena para Account Executive diharapkan dapat menjalin dan mempertahankan hubungan baik dengan para klien mereka, kemampuan berkomunikasi mutlak diperlukan oleh mereka yang ingin menjajal kemampuan di bidang ini.
Soal penampilan, sudah bukan rahasia lagi kalau insan-insan yang berkecimpung dalam dunia pemasaran, biasanya dituntut untuk selalu berpenampilan menarik. Tapi penampilan menarik bukan satu-satunya jaminan, karena kecerdasan, kesupelan dan kemampuan berkomunikasi yang baik sangat menentukan keberhasilan seorang Account Executive di luar.
Bagaimana dengan soa gaji? Cukup menggiurkan. Simak saja, seorang Account Executive yang baru lulus S1, sangat mungkin mendapatkan gaji di atas Rp. 1 juta. Sementara untuk Account Executive berpengalaman, standar gaji berkisar antara Rp. 1,5 ke atas. Dalam sejumlah perusahaan yang sudah punya nama besar, gaji antara Rp. 2 sampai dengan 3,5 juta, sangat mungkin didapatkan oleh seorang Account Executive baru lulus, tentunya yang berprestasi.
Berbicara mengenai sistem komisi, hal ini tergantung dari kebijaksanaan masing-masing perusahaan. Apakah mereka akan menetapkan standar komisi bagi para Account Executive mereka, atau mengkalkulasinya langsung ke dalam gaji perbulan.
Nah, tertarik untuk menjadi seorang Account Executive?
Note: Erika Oktoviani, Account Supervisor Kompas Gramedia
Source : cbn.net.id
from: http://lowongankerjas.com/
(bila ada kesalahan penulisan url sumber, kami mohon maaf dan silahkan hubungi kami)
--------------------------------------------------------------------------------
Job Interview Tips: How To Nail That Job Now!
(Lowongan Kerja Online) - So.. You have that appointment tomorrow for your dream job? Or maybe a couple of appointments next week for a job you have been waiting for, for a long time? Here are a few tips that will help you get that job. You see, it is very important to be prepared and not just wing it at a job interview. Otherwise, someone else will show up after or before you, and by being prepared they will appear more professional and grab that job just under your nose!
1. First of all, do some research on the company you have your job interview with, if at all possible find out something about the person doing the interviews maybe he/she is some big shot that gave an interview about the company and the industry they are in. This would give you some idea about the company, its goals their look out on the industry and the competition. Try to find out as much as you can...
2. To have your cv (resume) with you (more than one and in crisp condition is ideal) is a no-brainer. However, be ready to discuss some of the information on that resume of yours, especially those that might spark an interest in the interviewers mind, (unusual hobbies, unusual trips etc)
3. A good idea would be to drop by the company a day before and check out the dress code in the company. See what most people there where and dress accordingly for your interview... this will surely help you fit in the image they have for their company
I really hope the job interview tip above will help you get that dream job!
by Kostas Kirtsakis
About the Author
Kostas Kirtsakis is a freelance Internet researcher, always on the look out for new, better ways of doing things! If you found the above article useful, visit http://www.selectedproducts.info/interview-tips.html
An amazing resource for proven job interview answers!
Jangan Lupa Share Artikel Ini Ya...?
Bagikan artikel ini ke temanmu melalui "SosMed" kamu di bawah ini:
Bagikan artikel ini ke temanmu melalui "SosMed" kamu di bawah ini:
Comments :
0 komentar to “| Lowongan | Account Executive (AE)”
Post a Comment
>>
Setiap komentar yang Anda berikan sangat kami hargai. Terlebih komentar yang bersifat membangun dan bermanfaat bagi pembaca yang lain. Setiap komentar yang masuk akan kami lihat terlebih dahulu sebelum ditayangkan untuk menjaga komentar yang bersifat SPAM, cabul, promosi link / produk atau segala hal yang bersifat fitnah dan tidak sesuai dengan misi situs ini.
Silahkan tulis komentar Anda pada kolom di bawah ini.
Panjang komentar tidak dibatasi. Komentar bisa berisi pendapat, pengalaman pribadi, opini publik dan sebagainya.
Terima kasih sebelumnya atas komentar yang Anda berikan. :)
.